Wednesday, April 7, 2010

PERAN DAN FUNGSI ASEAN DALAM PEMBERDAYAAN PEMUDA

Pemuda, sebagai bagian dari ASEAN, merupakan sumber daya mayor bagi pembangunan, kunci perubahan sosial, penggerak pembangunan ekonomi dan inovasi teknologi. Pemberdayaan pemuda sendiri berarti sebuah proses dimana semua pemuda “diolah” untuk menemukam jati diri dan kebutuhan sosial berupa kebutuhan akan rasa aman, peduli, bernilai, berguna dan bermental spiritual serta untuk membangun skill dan kompetensi yang membuat mereka menjadi berfungsi dan bisa berkontribusi dalam kehidupan sehari – hari (Pittmann, 1993, hal. 8).

The Millennium Development Goals (MDGs) yang dicanangkan pada tahun 2000, sekali lagi menempatkan pemuda sebagai pusat perhatian utama dunia internasional. MDGs mempunyai delapan tujuan utama dimana masing – masingnya secara langsung maupun tidak langsung berhubungan dengan anak – anak dan pemuda.

Pemuda,dalam kerjasama ASEAN,diarahkan oleh Program Kerja pada ASEAN Youth mempersiapkan untuk Pembangunan Berkelanjutan, yang dianggap dan diadopsi selama AMMY IV pada September 2003. Program Kerja melayani sebagai saluran utama untuk mengejar pemuda ASEAN kerja sama dalam pembangunan, dan garis besar sebagai berikut empat prioritas:
 Pengembangan Kebijakan,
 Meningkatkan Kesadaran ASEAN dan Tanggungjawab Sipil,
 Meningkatkan kerja dari Pemuda, dan
 Informasi Kurs / Mempromosikan Kemitraan.

Banyak kegiatan yang dilakukan untuk melaksanakan Program Kerja. ASEAN Youth Day Meeting (AYDM) dan ASEAN Youth Day Award dilaksanakan di tahun-tahun sebelumnya. Berikut kegiatan yang diselenggarakan pada tahun 2006:
 13th AYDM yang digelar di Kuala Lumpur pada 6-7 November 2006, termasuk dengan tema "ASEAN dan Pemuda".
 Tahap kedua dari "ASEAN Youth Leadership Program Pembangunan" diselenggarakan oleh Malaysia pada 25-29 Maret 2007, mempromosikan konsep kepemimpinan pemuda, kebijakan dan pemuda relawan.
 The "Regional Workshop kapasitas Mempromosikan Pemuda ke-inisiatif (ICT) Enterprises" diselenggarakan oleh Myanmar di Yangon pada 7-9 Maret 2007 dan ditujukan untuk memfasilitasi peningkatan kapasitas bagi pejabat pemerintah dan pengusaha muda untuk mempromosikan pemuda kewirausahaan.
 Untuk berbagi informasi, ASEAN Youth @ Website (www.aseanyouth.org) didirikan untuk negara-link website berbasis pemuda.
 Desakan akan pemilih Pemuda yang diselenggarakan di Singapura pada bulan April 2007, memberikan kesempatan kepada pemuda untuk hadir perwakilan mereka ke Menteri diskusi pada topic :
• Pendidikan,
• Lingkungan,
• Ketenagakerjaan & Entrepreneurship, dan
• Engagement masyarakat. .
Memberikan pendidikan kepada para pemuda ASEAN memberikan peran yang penting dalam pembangunan ASEAN menjadi sebuah komunitas (ASEAN Community. Hal ini juga telah dibahas pada The 10th AUN Educational Forum.
“…persatuan ASEAN bisa diwujudkan melalui perkembangan pendidikan dan media sebagai bagian dari aspek social dan budaya dari pembangunan komunitas…”
Tentu saja ini merupaka sebuah hal yang sangat dapat diterima dan cukup dapat diserukan terhadap para pemuda.

Pemuda bisa menjadi fasilitator bagi visi dan tujuan jangka panjang ke arah perubahan. Kita juga bisa menempatkan pemuda dalam pengambilan keeputusan – keputusan pemerintah erhadap kalangan grass root. Prioritas ASEAN terhadap pemuda diperkuat dengan adanya Te Manila Declaration on Strengthening
Participation in Sustainable Youth Employment serta the ASEAN Work Program on Preparing ASEAN Youth for Sustainable Employment and Other Challenges of Globalisation. Kedua program ini dinamakan the ASEAN Youth Leadership Development Programme’s activity on Training of Trainers and Te 11th ASEAN Youth Day Meeting.

Pemuda adalah aset terbesar suatu negara, semua negara – negara anggota ASEAN sangat sependapat dengan hal tersebut. Masing – masing negara anggota,yang mempunyai lembaga khusus untuk menangani masalah kepemudaan seperti National Youth Council maupun kementrian pemuda, memainkan peran aktif dalam memfasilitasi berbagai kolaborasi ASEAN dalam pemberdayaan pemuda. Keseluruhannya ini bertujuan untuk mempromosikan solidaritas antar negara ASEAN serta keterpaduan antara pemimpin organisasi – organisasi kepemudaan di kawasan ini.
Brunei Darussalam: Ministry of Culture, Youth and Sports,
Youth and Sports Department.
Cambodia : ASEAN Department; Ministry of Foreign Affairs and International Co-operation.
Indonesia : Ministry of Youth and Sports
Laos : ASEAN Department; Ministry of Foreign Affairs, Vientiane
Malaysia : Ministry of Youth and Sports
Myanmar : Ministry of Social Welfare, Relief and Resettlement Dept. Of Social Welfare.
Thailand : Office of Welfare Group Promotion and Empowerment of Vulnerable Groups
Vietnam : International Youth Co-operation Development Centre (CYDECO)

Pada tanggal 22 – 26 Januari 2007, ASEAN mengadakan The 2nd ASEAN Student Leaders' Summit di Angeles, Filipina. Pertemuan ini menghasilkan lima ide dimana salah satu diantaranya adalah pembentukan sebuah jurnal online dan volunteerism portal yang dinamakan dengan ASEAN Youth Connect. ASEAN Youth Connect dibentuk bagi pemberdayaan pemuda di regional Asia Tenggara. Ada empat tujuan yang hendak dicapai dari pembentukan website tersebut :
 Meningkatkan rasa memiliki antara pemuda ASEAN
 Memperkuat interaksi antara pemuda ASEAN
 Meningkatkan semangat kesukarelaan diantara pemuda.
 Mewadahi kontak antara pemuda dengan pemuda lainnya sebagai pilar dalam pembentukan komunitas ASEAN.

No comments: